Laman

Minggu, 13 November 2011

KOMODO (Naga raksasa yang menyeramkan dari timor)


SEJARAH dan EVOLUSI KOMODO 




            Sekitar 40 juta tahun yang lalu, muncul spesies Komodo yang dimulai dengan marga VERANUS. Kemudian para raksasa ini berimigrasi ke Australia. Selanjutnya, 15 juta tahun yang lalu, para Komodo ini bergerak menuju ke wilayah yang dikenal Indonesia sekarang. Diyakini, para Komodo berovolusi dari nenek moyang Australia sekitar 4 juta tahun yang lalu dan meluas penyebarannya hingga ke timor.
            Pada tahun 1910, armada kapal belanda menemukan makhluk misterius yang diduga naga yang mendiami kepulauan sunda lesser. Kemudian hal tersebut di tinjak lanjuti oleh Letnan Steyn Van Hensbroek, yaitu seorang pejabat adminstrasi pemerintah kolonial Belanda.
            Pada tahun 1912, oleh Peter A. Ouwens (direktur penelitian zoologi bogor)  yang mempublikasikan komodo kepada dunia melalui papernya dengan saran nama “Veranus komodoensis” seagai julukan pengganti Komodo Dragon (Naga Komodo).
            Akhirnya pada tahun 1915, pemerintah kolonial Belanda menetapkan pulau Komodo sebagai wilayah konservasi.

Naga raksasa yang menyeramkan dari timor 




            Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi termiskin di Indonesia, namun disini terdapat harta karun yang sangat luar biasa dan tidak terdapat di daerah lain maupun belahan dunia manapun. Komodo, merupakan harta karun yang dimiliki pulau ini dan sekaligus menjadi the king of NTT island.
            Orang banyak menyebutnya kerabat dinosaurus dari Timor. Bahkan dahulu ada yang menganggap hewan ini naga raksasa yang menyeramkan. Bukan sekedar dongeng atau mitos, faktanya komodo adalah saksi purbakala yang masih bertahan hingga kini dan dapat dijumpai di Taman Nasional Komodo, yang terletak di sebuah selat antara pulau flores NTT dan Sumbawa NTB.
            Komodo ( Varanus komodoensis ), merupakan kadal terbesar di dunia. Rata-rata panjang hewan ini mencapai 2 hingga 3 meter. Hewan ini akrab di panggil dengan sebutan Ora oleh penduduk setempat, namun banyak sebutan lain untuk Komodo. Seperti, naga komodo (komodo dragon) dan biawak komodo (komodo monitor). Komodo dilengkapi lidah panjang berwarna kuning dan bercabang. Komodo ini jantan memiliki bobot yang lebih besar dari dari Komodo betina.
            Di alam bebas, Komodo bisa mencapat bobot 70Kg. namun akan memiliki bobot lebih besar jika dilihara di penangkarang. Tercatat komodo terbesar memiliki bobot 166Kg dengan panjang 3,13m.
            Komodo memiliki panjang cakar mencapai 10cm dan mampu melihat hingga 300m. Komodo merupakan perenang dan penyelam yang baik. Komodo mampu menyelam hingga kedalaman 5 meter. Komodo tidak mampu mendengar, namun memiliki inteligensi yang bagus. Hal ini di buktikan pada saat sedang memburu dan mencari mangsa, komodo menggunakan lidahnya yang menjulur untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli. Komodo juga dianugrahi air liur yang sangat berbisa. Tak kurang jika hewan yang tersengat air liurnya hanya bertahan hingga 1 minggu. Selibihnya akan binasa dan mati.
            Komodo tergolong hewan reptil, Dan berkembang biak dengan cara bertelur. Musim kawin berlangsung dari bulan juli hingga bulan agustus. Sang jantan akan bertempur dengan jantan lainnya untuk memperebutkan sang betina. Sebulan setelah musim kawin sang betina akan mencari lubang untuk bertelur. Sekali bertelur mencapai 15-30 butir telur yang akan di biarkan selama 8-9 bulan dalam lubang tanah. Anak-anak Komodo yang baru menetas akan berlindung diatas pohon. Agar terhindar dari Komodo dewasa.
            Fakta mengejutkan datang dari hasil penelitian di London, Inggris.  Komodo dapat beregenerasi dengan cara partenogenesis, yakni pembuahan tanpa adanya perkawinan. Proses ini selalu menghasilkan 1 komodo jantan. Proses ini merupakan salah satu cara untuk melindungi Komodo dari ancaman kepunahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar